Kamis, 05 Januari 2012

Ghotak Gathuk Matuk Seng Penting Enek maknane

Ghotak Gathuk Matuk Seng Penting Enek maknane
(otak atik cocok yang penting ada maknanya)
AKSORO DJOWO

Buat kita orang jawab pasti tau dong huruf jawa ?..kebangeten kalo tidak tau okelah kalo begitu setidaknya pernah dengar dan pernah tau to? Setelah aku baca baca di webblog dibuku dan di referensi lain aku menemukan suatu yang unik tentang huruf hruf jawa yang ternyata punya pola dan serat makna yang bermanfaat.
Memang agak sulit jika kita menghafal aksara jawab jika kita tidak sungguh sungguh mempelajarinya,, he,he,,,,,, seperti saya juga  karena menghafal huruf dengan pengurutan konfensional itu agak rumit. Urutan konfensionalnya itu adalah sebagai berikut : “HaNaCaRaKa…….DaTaSaWaLa…….PaDhaJaYaNya……MaGaBaThaNga”  huruf jawanya bisa dilihat di gambar diatas maaf ya kecil, jangan salah huruf jawa ini juga penuh dengan filosofi lho, salah satunya yang pernah ditulis oleh Ki Hajar Dewantara yang bisa di cari di wikimedia, kita mulai aja yuk bahas menurut beliau
 Ha Na Ca Ra Ka itu punya kepanjangan dan arti sendiri sendiri Ha:Hurip=hidup,Na;legono=telanjang;Ca:cipto=pemikiran=ide;Ra:rasa=perasaan suara hati;Ka:Karya=bekerja=pekerjaan, Manusia “dihidupkan”atau dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan “ telanjang”.akan tetapi manusia memiliki cipta rasa karsa otak yang mengkreasikan cipta,hati yang melakukan fungsi control(dalam bentuk rasa) serta raga yang bertindak sebagai pelaksana.
DA:dodo=dada;Ta:toto=atur;Sa:saka=tiangpenyangga;Wa:weruh=melihat;La:lakuning Urip=makna kehidupan. Dengarkanlah suara hati (nurani)yang ada di dalam dada agar bisa berdiri tegak seperti tiang penyangga,sehingga akan mengerti kehidupan sebenarnya
Pa Dha Ja Ya Nya=sama kuat. Pada dasarnya/awalnya semua manusia mempunyai dua potensi yang sama kuat. Yaitu potensi melakukan keburukan dan kebaikan.
Ma:sukma,ruh=nyawa;Ga:raga=badan=jasmani Ba Tha: batang=mayat; Nga:lungo=pergi.  Meski dengan kehebatan cipta rasa karsa,entah kita baik atau jahat, akhirnya ruh atau nyawa pasti suatu saat akan kembali ke pencipNya. Sehingga manusia harus bisa mempersiapkan diri.
Budaya jawa sebenarnya punya syarat kearifan yang sangat banyak dan filsafat yang sangat dalam,contohnya huruf jawa tapi sayangnya kita sudah semakin melupakanya,he he termasuk saya endiri juga nihhh juga mulai belajar lagi dengan kepribadian jawa, kalau kita bisa bener2 bisa menjalankan atau meneladani bahasa jawa kita sesungguhnya bisa jadi manusia yang berwibawa sopan santun dan sebagainya,contohnya adalah bahasa jawa dalam kehidupan sehari hari jika kita dapat menggunakan bahasanya dengan baik dan sesuia tata cara pasti kita akan bisa menghargai yang tua begitu juga sebaliknya bahasapun halus semua,sopan santun akan terbentuk dengan sendirinya.
Tapi ya itulah anak muda sekarang katanya gak gaul. Lhoh kalo kita bilang gak gaul kenapa kita harus hidup didjawa kalo kita tidak mau belajar djawa kenapa kita harus mengaku bahasa djawa ingat itu…………………….
Sebagian tulisan ini saya dapatkan dari blog mtamin.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih atas kunjungan dan saranya