Senin, 17 Agustus 2020

MAESTRO MALAM

MAESTRO MALAM

                        saat senja meredup memerah malu dengan hiruk pikuk dunia yg memulai hidup baru di malam hari sang kodok bernyanyi bagai paduan suara di pematang sawah selang seling saling beradu,tak mau kalah sang jangkrik yg sedang konser musik klasik dng anggunya mengiringi nyayian sang kodok tak ingin kalah sang binatang lain meramaikan malam damai berbintang terang
sesaat dalam malam damai sang penabuh datang menggelegar mengusik mereka yg sedang asik menikmati malam,
                        seketika menutup langit malam cerah dng kelambu hitam pekat menutup bintang yg berkedip dalam malam pekat, kemudian menjatuhkan butiran2 air yg mengguyur para kerumunan musisi alam dalam gelap malam, seakan muak mendengar nyanyian dan tarian sang maestro malam, tapi tdk dengan sang kodok yg justru menantang lantang dengan nyanyian yg lebih kencang,
dalam malam di tengah terang sebatang lilin aku tersenyum mendengar dan melihat pesona malam yg tenang ditemani segelas kopi, sebatang rokok, oh inikah kehidupan, ada yg senang dengan musibah yg ada begitu jg sebaliknya, Allah maha besar atas segala kuasaNya, DIA tahu apa yg terbaik yg harus di terima oleh mahlukNya, Allah maha penyayang terhadap apa yg dikaruniakan kpd setiap mahlukNya meski dipandangnya Musibah