MAESTRO MALAM
saat senja meredup memerah malu dengan hiruk pikuk dunia yg memulai hidup baru di malam hari sang kodok bernyanyi bagai paduan suara di pematang sawah selang seling saling beradu,tak mau kalah sang jangkrik yg sedang konser musik klasik dng anggunya mengiringi nyayian sang kodok tak ingin kalah sang binatang lain meramaikan malam damai berbintang terang
sesaat dalam malam damai sang penabuh datang menggelegar mengusik mereka yg sedang asik menikmati malam,
seketika menutup langit malam cerah dng kelambu hitam pekat menutup
bintang yg berkedip dalam malam pekat, kemudian menjatuhkan butiran2 air
yg mengguyur para kerumunan musisi alam dalam gelap malam, seakan muak
mendengar nyanyian dan tarian sang maestro malam, tapi tdk dengan sang
kodok yg justru menantang lantang dengan nyanyian yg lebih kencang,
dalam malam di tengah terang sebatang lilin aku tersenyum mendengar
dan melihat pesona malam yg tenang ditemani segelas kopi, sebatang
rokok, oh inikah kehidupan, ada yg senang dengan musibah yg ada begitu
jg sebaliknya, Allah maha besar atas segala kuasaNya, DIA tahu apa yg
terbaik yg harus di terima oleh mahlukNya, Allah maha penyayang terhadap
apa yg dikaruniakan kpd setiap mahlukNya meski dipandangnya Musibah